BIOGRAFI PENARI KUDA LUMPING (TARI
PEGOG) PADA KESENIAN JARANAN AMUNGROGO
Laporan
Untuk memenuhi tugas
matakuliah
Dasar-Dasar Pembelajaran
Seni SD
Yang dibina oleh Bapak Iip
Rudi Ripai, S.Sn., M.Hum
Oleh:
Maria Yustina
PGSD-D
100401140124
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S-1 PGSD
Maret 2012
Biografi Penari Kuda Lumping (Tari
Pegog) pada Kesenian Jaranan Amungrogo
Jagat Madala Tyo Agung saptro atau biasa dipanggil Toni,
lahir di Banyuwangi, 01 Januari 1989. Lahir sebagai anak tunggal, dari pasangan
bapak Eka Priyanto dan ibu Ucik Rahayu.
Semasa kecilnya di habiskan di Banyuwangi bersama eyangnya.
Aktif bermain sepak bola selayaknya anak
laki-laki kebanyakan dan menjadi hobby hingga sekarang. Bakat seninya mulai nampak
dari dia kecil karena adanya arahan-arahan dari eyangnya untuk melestarikan
budaya tradisional.
Masa
SMK Toni selama 2 tahun dihabiskan di SMKN 4 Malang, belum sampai lulus sudah
berhenti sekolah karena tidak ada biaya. Melalui bantuan seseorang, tahun 2007
Toni memutuskan untuk mengikuti kejar paket C untuk dia bisa melanjutkan di Perguruan
Tinggi, dengan mengambil jurusan Akutansi di Universitas Kanjuruhan Malang yang
di tempuhnya selama 2 tahun. Selama kuliah, Toni juga bekerja di PemKot sebagai
sekretariat umum PSSI.
Toni
yang tinggal di daerah Janti Selatan Gg 7 Malang, mulai aktif mengikuti tari
kuda lumping sejak usia 12 tahun. Semenjak itu dia tergabung sebagai penari
kuda lumping (tari pegog) pada kesenian jaranan Amungrogo yang ada di Janti.
Awalnya dia sering bermain dengan teman-temannya yang tergabung dalam group
tersebut, sehingga dia mempunyai keinginan sama seperti teman-temannya. Karena
dari kecil Toni sudah memiliki bakat sebagai penari, dia tidak mengalami
kesulitan dalam menekuti tari jaranan tersebut.
Dalam kegiatannya ini, Toni setiap minggunya
berlatih 2x yang biasa dilakukannya pada hari rabu dan hari sabtu. Tentunya
latihan ini di bimbing oleh guru tarinya. Pada saat Toni latihan, tidak ada
masukan arwah pada dirinya. Beda halnya pada saat Toni tampil melakukan
pertunjukan dengan perkumpulannya. Saat itu ada arwah tertentu yang masuk pada
dirinya. Hal ini bisa terjadi karena sebelum melakukan pertunjukan Toni dan
perkumpulannya melakukan ritual terlebih dahulu dengan menggunakan sesaji-sesaji
misalnya kemenyan sebagai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar